Rabu, 03 April 2019

Apa Itu Sepeda Onthel?

Pengetian Sepeda Onthel


Sepeda Onthel ( Bahasa Inggris: roadster bicycle) ataupun pula diucap bagaikan sepeda unta, pit kebo( sepeda kerbau), ataupun pit pancal merupakan suatu jenis sepeda standar dengan ban dimensi 28 inchi yang biasa dipakai oleh warga perkotaan hingga akhir tahun 1970- an. Sepeda onthel mengacu pada sepeda desain Belanda yang bercirikan posisi duduk tegak serta mempunyai reputasi yang amat kokoh serta bermutu besar. Karakteristiknya merupakan ada rumah rantai tertutup ataupun katengkas( pelafalan dari bahasa Belanda kettingkast) dengan gigi yang enggak dapat diganti serta umumnya ada dinamo di penggalan roda depan buat menyalakan lampu. Sepeda ini pula dilengkapi rem drum ataupun rem tromol buat pengereman.
Apa Itu Sepeda Onthel?

Bermacam berbagai merk sepeda onthel dari bermacam negeri tersebar di pasar Indonesia. Pada segmen premium ada semisal merk Fongers, Gazelle serta Sunbeam. Setelah itu pada segmen dibawahnya diisi oleh sebagian merk populer antara lain semacam Simplex, Burgers, Raleigh, Humber, Rudge, Batavus, Phillips serta NSU.

Sejarah Sepeda Onthel


Sepeda Onthel ini mulai banyak dipakai pada era Hindia Belanda. Setelah itu pada tahun 1970- an keberadaan sepeda onthel mulai digeser oleh" sepeda jengki" yang berdimensi lebih kompak baik dari dimensi besar ataupun panjangnya serta enggak dibedakan desainnya buat pengendara laki- laki ataupun perempuan. Waktu itu sepeda jengki yang lumayan terkenal merupakan merk Phoenix dari Cina. Berikutnya, Sepeda jengki pada tahun 1980- an pula mulai tergeser oleh sepeda MTB hingga saat ini.

Di Indonesia, warga universal memakai sepeda model ini buat transportasi serta bagaikan kendaraan individu selayaknya sepeda motor jaman saat ini dizaman sebelom tahun 1970an. Sepeda ontel universal digunakan oleh warga perkotaan Indonesia dari era penjajahan Belanda sampai tahun 1950an- 1960an- 1970an. Sehabis tahun 70an keatas sampai tahun 2000an, warga telah mulai memakai sepeda motor.

Sepeda Onthel setelah itu pada tahun 1970- an secara lama- lama lebih banyak dipakai oleh warga pedesaan dibandingkan diperkotaan. Tetapi pada kesimpulannya sebab umur serta kelangkaan, sepeda onthel sudah berganti jadi benda antik serta unik. Mulailah suasana berputar, sepeda onthel yang tadinya terbuang, saat ini pada tahun 2000- an malah diburu kembali oleh seluruh golongan mulai dari pelajar, mahasiswa hingga pejabat. Orang Jawa berkata inilah" wolak- waliking era". Keranjingan warga terhadap sepeda onthel merupakan pas bertepatan dengan berkembangnya ancaman global warming.

Saat ini banyak klub- klub serta komunitas sepeda kuno dari bermacam wilayah di Indonesia, tersebar dari Sabang sampai Merauke yang jumlahnya ratusan komunitas, itupun cuma yang pernah terpantau serta terdaftar, belum lagi masih banyak yang enggak terdaftar ataupun turut organisasi dibawah naungan KOSTI( Komunitas Sepeda Tua Indonesia). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar